Beranda | Artikel
Jangan Sampai Vakum dalam Belajar
Senin, 1 November 2021

Di masa pandemi ini, penyakit yang ada adalah vakum dalam belajar (thalabul ilmi). Sebagian yang dulu semangat belajar sebelum pandemi, karena ngaji daring pun malas ikuti, akhirnya sekarang ini malas untuk belajar agama.

Coba perhatikan pelajaran yang bagus dari Imam Az-Zarnuji rahimahullah dalam Ta’lim Al-Muta’allim Thariq At-Ta’allum.

وينبغى أن لا يكون لطالب العلم فترة فإنها آفة، وكان أستاذنا شيخ الإسلام برهان الدين رحمه الله يقول: إنما غلبت شركائى بأنى لا تقع لى الفترة فى التحصيل.

Hendaknya seorang penuntut ilmu tidak mengalami fatrah (bingung, kevakuman), karena hal itu termasuk penyakit. Guru kami Syaikhul Islam Burhanuddin rahimahullah berkata, “Aku mengalahkan teman-temanku karena aku tidak bingung (fatrah) dalam mempelajari ilmu.”

وكان يحكى عن الشيخ الأسبيجابى أنه وقع فى زمان تحصيله وتعلمه فترة اثنتى عشرة سنة بانقلاب الملك، فخرج مع شريكه فى المناظرة [إلى حيث يمكنهما الإستمرار فى طلب العلم وظلا يدرسانه معا] ولم يتركا الجلوس للمناظرة اثنتى عشرة سنة. فصار شريكه شيخ الإسلام للشافعيين وكان هو شافعيا.

Diceritakan dari Syaikh Al-Asbijabi bahwa proses belajar mengajar yang dia ikuti mengalami kevakuman (fatroh) selama 12 tahun karena terjadi perubahan di pemerintahan negerinya. Lalu dia keluar bersama seorang temannya untuk berdiskusi (sehingga pencarian ilmu keduanya tetap bisa berjalan dengan cara belajar bersama). Mereka setiap hari duduk untuk belajar bersama, dan hal itu mereka lakukan selama 12 tahun. Sehingga temannya menjadi Syaikhul Islam bagi kalangan madzhab Syafii karena dia memang bermadzhab Syafii.

 

Faedah berharga dari pembahasan Imam Az-Zarnuji rahimahullah:

  • Jangan sampai mengalami fatrah (vakum) dalam mempelajari ilmu. Modal utama agar tidak mengalami fatrah adalah banyak berdoa, mohon kemudahan kepada Allah.
  • Solusi dari fatrah (kevakuman) dalam belajar adalah banyak adakan diskusi (munazharah). 
  • Ketika kita mengalami fatrah (kevakuman) dalam belajar, hendaklah mencari teman agar bisa menuntut ilmu bersama dengan cara berdiskusi dalam ilmu. 
  • Dengan adanya teman, kita bisa terus istiqamah di masa fatrah (kevakuman dalam belajar).

Artikel asli: https://rumaysho.com/30342-jangan-sampai-vakum-dalam-belajar.html